Sabtu, 21 Juni 2008

Langit Negeriku
























Demi langit yang semakin mendung
Mengusung awan yang menggulung
Teriakan batin dari dalam gedung-gedung
Geliat jiwa-jiwa yang terpasung.

Saat kepedulian tertutup ketamakan
Ketika empati telah dimakan ambisi.
Dan kejujuran dijerat semakin erat
Lalu di kurung rapat rapat.

Saat harga diri menjadi lumpuh
Dan kebenaran diabaikan jauh
Dikucilkan dan diselimuti kain kolusi
Lalu dikubur berramai ramai.

Ketika nurani mulai membeku
Hingga airmata tak mampu mengalir
membasahi jiwa yang mulai mengering
Tercemar hasrat akan materi.

Hati yang beningpun mulai keruh
hingga mengaburkan mata hati,
Saat melihat mereka mengerang
Di depan mata telanjang.

Maafkan hambamu ya Rabb...

Demi langit yang semakin mendung
Mengusung awan yang menggulung
Dibawah payungMu yang agung
Aku berlindung...

Tidak ada komentar: