Sabtu, 14 Juni 2008

Imel n Si Putih

DUNIA TITIPAN

Dikala aku mendapat harta
Hati kecilku berkata, ini amanah Allah
Tetangga pun sibuk memberi pujian
Hati kecilku tetap berkata, ini hanya titipan Allah.

Lalu hati kecilku pun bertanya
Mengapa padaku? dan untuk apa?
Hingga hati kecilku bertanya lagi
A
dakah aku memiliki hak atas titipanNya ini?
Sebab bila tidak, mengapa hatiku terasa berat
Saat titipan itu diminta kembali.
Manakala Pemilik mengambil kembali milikNya
Sikap protes jadi terkesan aneh

Hingga Kita biasa menyebutnya musibah, ujian, petakaAtau apa saja yang menggambarkan bahwa itu derita.
Waktu berdoa, kuminta titipan yg cocok dengan hawa nafsuku,kutolak sakit dan kutolak kemiskinan.

A
pakah keadilanNya harus seperti matematika?
Jika aku rajin beribadah, maka derita menjauh dariku,Jika aku tak pernah berbuat zalim,
Maka tak akan ada yang menzalimiku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang Aku sudah memberiMu ibadah
Sekarang berikan aku dunia.
Dan kutolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku.

Padahal tiap hari kuberucap bahwa sholatku,
ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untukMu..

hambaMu ini benar-benar tidak tau malu, tidak tau diri dan tidak tau terima kasih.
Ya Rabb... Ampuni hamba..

Ketika bumi dan langit menyatu,
Lapang atau sempit,
musibah atau rejeki,
s
uka atau derita,
SAMA SAJA.

Retouch dari puisi WS Rendra

Tidak ada komentar: