RAMADHAN
Bulan ini sungguh spesial. Bulan dimana semua kitab suci diturunkan untuk pertama kalinya, Risalah dari Tuhan Semesta Alam.
Disebut bulan penuh berkah, Bulan ini Tuhan Sang Pencipta menggelar "EXPO" yang di dalamnya ada banyak hidangan rohani yang bisa disantap. Digelar juga perlombaan menahan hawa nafsu dan melempar sedekah. Siapa yang paling tahan dengan hawa nafsunya dan yang paling banyak sedekahnya akan mendapat hadiah langsung di dunia dan hadiah sorga di akhirat. Bagi mereka yang terpilih, disediakan "grand prize" yang disebut lailatul qadar.
Bulan Ramadhan waktu malamnya diramaikan, siangnya dilengangkan. Bulan ini hati terasa dilapangkan, pikiran pun ditenangkan, syaraf-syaraf sedikit dilemahkan dan sistim metabolisme untuk sementara diistirahatkan. Manusia yang bisa merasakan fenomena spiritual ini sungguh sangat beruntung. Sejak petang hingga fajar menyingsing mereka sibuk dengan berbagai aktifitas yang satu tahun sudah mereka rindukan.
Dalam Al-Quran surat al Baqoroh disebutkan bahwa diwajibkan bagi orang yang beriman untuk berpuasa. Sang Pencipta tidak mengatakan Aku wajibkan kalian, tapi diwajibkan bagi kalian, hal ini berarti bahwa berpuasa pada hakikatnya sudah merupakan keharusan yang dibutuhkan setiap mereka yang beriman.
Dari segi kesehatan, puasa means "reset". Sistem pencernaan kita juga perlu "break", dengan mempuasakan perut dari makanan dan minuman sejak subuh hingga magrib, tubuhpun "direset" dari kotoran dan racun-racun agar ia dan organ dalamnya bisa kembali "fresh" sehingga dapat bekerja secara optimal.
Puasa adalah bulan diadakannya "training" gratis, semua orang boleh ikut, persyaratannya cuma satu, yaitu punya iman. Mereka yang mengimani Allah dan Rasulnya, juga percaya akan hari kemudian akan dilatih dan berlatih menjadi orang yang baik, Berusaha menjadi manusia yang bertaqwa. Peserta yang mengikuti training dengan baik dan sungguh-sungguh, pada akhir bulan akan mendapat sertifikat fitri, bersih dari dosa dan dinobatkan sebagai insan taqwa yang berderajat lebih tinggi di mata Tuhan.
Dalam traning ini orang-orang yang beriman dilatih untuk menjaga mulutnya dari "bohong", menghindari perkataan yang kurang penting, kata-kata kotor juga kasar, bicara seperlunya, berlatih meninggalkan perbuatan-perbuatan curang sehingga saat lulus nanti mereka akan menjadi pribadi yang jujur, lemah lembut, lebih sopan dan lebih santun.
Mereka juga dilatih menjaga matanya dari pandangan-pandangan yang biasa dianggap menyenangkan yang sebenarnya tidak diperbolehkan. Agar pada saat lulus nanti mereka bisa menjadi pribadi yang bisa menghargai wanita, terhormat, berwibawa dan elegan.
Bagi mereka yang susah berbagi akan dilatih untuk terbiasa memberi kepada mereka yang kekurangan apalagi yang membutuhkan. Dengan sedekah dan zakat fitrah menjadikan mereka seorang yang berjiwa dermawan dan rendah hati.
Dengan bekal ilmu dan latihan selama satu bulan penuh, melatih keikhlasan hati, menghilangkan dengki dan membersihkan diri dari dosa serta saling memaafkan, Maka para trainee akan diberi kesempatan untuk melaksanakan praktek kerja langsung selama 11 bulan berikutnya dengan hati yang baru, akhlak yang baru.
Pada akhirnya, mereka para peserta training ini diharapkan bisa menjalankan tugasnya sebagai abdi Allah dengan ikhlas, sabar, jujur, dermawan, santun dan rendah hati. Manusia-manusia yang Tuhan anggap pantas untuk menghuni surgaNya.
