Sabtu, 21 Juni 2008

Belahan-belahan Jiwa


Demi belahan jiwa tersayang.
Ada cinta untuk dipupuk
Ketika hati mulai dicerdaskan.
Dan logika sedikit dilonggarkan.

Demi teman hidup yang setia
Ada hati untuk dijaga.
Ketika ego harus ditahan.
Dan amarah dipadamkan.

Demi senyum manis yang terukir.
Dari wajah sang kekasih.
Yang menatap dalam kedalam jiwa
Lalu membawanya ke lain dunia.

Demi dua hati yang bersua.
Ada kepala untuk dibelai.
Juga lara untuk dibasuh.
Menerima ia apa adanya.

Dan kuberi ia seluruh cinta,
Dengan setulus hati.
Entah apa yang kuterima,
Aku tak peduli....

Tidak ada komentar: