Rabu, 20 Juni 2012

HIKMAH DIBALIK WAKTU SHALAT



 

di balik waktu shalat yang ditentukan Allah, tersimpan hikmah yang luar biasa.

 

Mengapa pada waktu shubuh? Mengapa pada waktu matahari agak tergelincir? Mengapa bukan pas di tengah? Ada korelasi antara shalat dengan waktu pelaksanannya. Tentu saja pada awal waktunya.

 

Ini ada hubungannnya dengan posisi bumi terhadap alam semesta dan konsentrasi energi alam semesta terhadap bumi. Setiap peralihan waktu solat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga alam ini yang boleh diukur dan dicerap melalui perubahan warna alam.

 

Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang terlibat dalam bidang fotografi.

WAKTU SUBUH
Coba perhatikan, selepas shalat subuh menjelang terbit, warna langit berwarna biru yang diselingi dengan merah (orange) yang dihasilkan oleh sinar mentari yang mau terbit.

Dalam islam tidur setelah subuh itu ga boleh gan karena akan ketinggalan rizki. Seperti Sabda Rasulullah,
“Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi harinya”
(HR. Abu Dawud no. 2606, Tirmidzi no. 1212, Ibnu Majah no. 2236, shahih. At-Targhiib waTarhiib no, 1693)

Selain itu, mengapa kita tidak dibenarkan tidur selepas subuh adalah karana warna biru mempertenagakan kelenjar tyroid. Bila kelenjar tyroid kita lemah seseorang itu akan mengalami masalah kehausan sepanjang hari.

Pada Waktu Subuh Alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang  mempengaruhi sistem metabolisma tubuh. Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahasia yang berkaitan dengan rizki dan komunikasi. Mereka yang kerap tertinggal

waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rizki.

Ini karena tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad dalam keadaan tidur dalam arti kata lain lebih baik terjaga daripada tidur. Disini juga dapat kita ambil hikmah untuk solat di awal waktu.

Bermulanya saat azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonansi pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenar sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.

WAKTU DUHUR
Ketika ini warna kuning mendominasi atmosfera. Mengurangi makan pada waktu kuning (siang hari) ialah amalan yang terbaik untuk menjaga supaya pemikiran menjadi kreatif, tajam, dan peka. Ini adalah mengapa kita amat digalakkan untuk melakukan puasa sunah Senin dan Kamis untuk menggurangi beban kerja organ pencernaan.

Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem pencernaan. Warna kuning ini mempunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Zuhurnya berulang- ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya.

WAKTU ASAR
Kemudian warna alam akan berubah kepada warna orange, yaitu masuknya waktu Ashar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovarium dan testis yang merangkumi sistem reproduktif.

Rahasia warna orange ialah kreativitas. Orang yang kerap tertinggal Asar akan hilang daya kreativitasnya dan lebih malang lagi kalau di waktu Asar dipakai buat tidur.

WAKTU MAGRIB
“Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga kerana mereka beresonansi dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (solat Maghrib dulu ). Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, frekuensi otot, saraf dan tulang.

WAKTU ISYAK
Apabila masuk waktu Isya, alam berubah ke warna merah dan seterusnya memasuki fasa Kegelapan. Waktu Isya ini menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian dimana frekuensinya bersamaan dengan sistem kawalan otak. Mereka yang kerap ketinggalan Isyanya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam dimana keseluruhan system tubuh berada dalam keadaan relax / istirahat.

QIAMULLAIL
Selepas tengah malam, alam mula bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu dan seterusnya ungu bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus dan hipotalamus. Tubuh bangkit kembali pada waktu ini.

Di Ajaran Taoisme prinsip umum terpenting adalah konsep Chi. Dalam sejarah filsafat Cina, konsep ini dikembangkan dalam karya-karya popular karangan Lao zu (604-511 SM) dan Chuang Tzu (399-295 SM), namun konsep ini telah muncul jauh sebelumnya. Kata Chi memiliki banyak terjemahan, seperti energi, udara, napas, angin, napas vital, inti vital, dan sebagainya. Meski sulit di cari arti yang sebenarnya, chi bisa dipandang sebagai energi aktif di alam semesta.
Chi memadat dan menyebar dalam siklus energi positif dan negatif (Yin dan Yang) yang bertukaran satu sama lainnya, sifat materinya bisa dilihat dalam berbagai ukuran, bentuk, dan cara yang berbeda. Chi Tidak bisa diciptakan atau pun dihancurkan.
mereka mengartikan semedi/meditasi sebagai:
  1. Jalan untuk masuk dalam kesadaran jiwa.
  2. Jalan untuk introspeksi diri.
  3. Jalan untuk berkomunikasi dengan sang pencipta.
  4. Jalan untuk mengubah hidup.
  5. Jalan untuk meraih ketenangan batin.

Dr. Herbert Benson, seorang ahli jantung dari Universitas Harvard, adalah orang pertama yang dengan penuh keyakinan menggabungkan manfaat meditasi dengan pengobatan gaya barat. Secara ilmiah, ia menjelaskan manfaat-manfaat dari meditasi yang telah dipraktikkan orang selama berabad-abad. Manfaat meditasi:
·         Apabila anda secara rutin melakukan meditasi, organ-organ tubuh dan sel tubuh akan mengalami keadaan baik dan bekerja lebih teratur.
·         Mampu mengatur dan mengendalikan orang lain serta memaafkannya.
·         Mampu mengerti orang lain dan memaafkannya.
·         Selalu bertekun dalam hidup yang baik, sebagai pembawa berkat bagi sesama.
·         Mampu menerima suka dan duka, kesulitan, dan kebaikan hidup dengan baik.

Mereka yang bukan muslim juga tahu akan keutamaan waktu ini. Coba Tanya seorang bhiksu atau pendeta shaolin, kapan waktu terbaik untuk meditasi? Jawabnya adalah shubuh. Dimulai sejak pukul 3 dini hari. Sebagian berkata, waktu yang baik untuk melakukan meditasi adalah antara pukul 02.00-04.00 dini hari.

sejak sebelum kelahiran Rasulullah, para penganut hindu, budha dan taoisme telah menciptakan teknik ini, dan sudah mengamalkan rutinitas seperti meditasi dan senam taichi.
Semuanya dicipta untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh.

 

 

Demikianlah, Semua ada alasannya, hikmah itu untuk kebaikan kita.

Beruntung sebagai umat Islam karena telah dikaruniai syariat shalat oleh Allah s.w.t tanpa perlu kita memikirkan bagaimana hendak menyerap tenaga alam ini.

Selayaknya kita berfikir bahwa Allah s.w.t mewajibkan shalat atas hamba-Nya karena sifat pengasih dan penyayang-Nya sebagai pencipta. Sebab Dia tahu hamba-Nya ini amat-amat memerlukan-Nya.


Abdullah Ibnu Mas'ud RA berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, amal perbuatan apa yang paling afdhal?" Beliau menjawab, "Shalat tepat pada waktunya." Aku bertanya lagi, "Lalu apa lagi?" Beliau menjawab, "Berbakti kepada kedua orang tua." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Berjihad di jalan Allah."(HR. Bukhari)

وَحَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوْبَ وَمُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوْا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيْلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنِ الْعَلاَءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ دَخَلَ عَلَى أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ فِي دَارِهِ بِالْبَصْرَةِ حِينَ اِنْصَرَفَ مِنْ الظُّهْرِ وَدَارُهُ بِجَنْبِ الْمَسْجِدِ فَلَمَّا دَخَلْنَا عَلَيْهِ قَالَ أَصَلَّيْتُمُ الْعَصْرَ فَقُلْنَا لَهُ إِنَّمَا اِنْصَرَفْنَا السَّاعَةَ مِنَ الظُّهْرِ قَالَ فَصَلُّوْا الْعَصْرَ فَقُمْنَا فَصَلَّيْنَا فَلَمَّا اِنْصَرَفْنَا قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ تِلْكَ صَلاَةُ الْمُنَافِقِ يَجْلِسُ يَرْقُبُ الشَّمْسَ حَتَّى إِذَا كَانَتْ بَيْنَ قَرْنَيْ الشَّيْطَانِ قَامَ فَنَقَرَهَا أَرْبَعًا لاَ يَذْكُرُ اللهَ فِيهَا إِلاَّ قَلِيْلاً
195 – (622)

dari Anas bin Malik RA,  ketika selesai shalat dhuhur:
Ketika kami menemuinya, dia bertanya: Apakah kalian sudah shalat ashar? Kami jawab: Baru saja kami melaksanakan shalat dhuhur. Kata Anas: Lakukanlah shalat ‘Ashar. Maka kami pun melakukan shalat ashar. Ketika kami selesai mengerjaan shalat Ashar, aku mendengar dia mengatakan: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Ashar itulah shalat (yang biasanya ditelantarkan) orang munafik, ia duduk mengamat-amati matahari, jika matahari telah berada diantara dua tanduk setan, ia melakukannya dan ia mematuk empat kali (Rasul pergunakan istilah mematuk, untuk menyatakan sedemikian cepat shalat dulakukan) ia tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali. (Shahih Muslim 622-195)

Wallahualam …..

Sumber Pustaka:

Tidak ada komentar: