Sabtu, 30 Agustus 2008

Bapakku
























Bapak.. bapak.., rambutmu udah putih semua, tapi masih aja bisa ngegaya, wajahmu juga sudah kelihatan tua, maklum umurnya sekarang sudah 68 tahun. Tapi bapakku ini badannya masih sehat, lihat aja tuh fotonya, masih kekar gitu, he he.. nggak ding,.. itu dia lagi berpose waktu jalan-jalan di Jatim Park Malang. Alhamdulillah sama Gusti Allah dia nggak dikasi penyakit yang berat-berat, paling-paling batuk en asam urat. Bapakku, terima kasih atas didikannya selama ini, keras, tapi mungkin itu yang musti diterapkan seorang bapak kepada anak yang bandel en keras kepala seperti aku. dari kecil memang aku kenyang sama cambukan ikat pinggang bapakku, tapi nggak apa, semua itu dilakukan karena maksud baik bapakku supaya aku jera dan mau belajar. semenjak umur 7 atau 8 tahun, dia nggak pernah keras lagi sama aku. Bapakku ini orangnya penyayang dan sabar. selama hidupnya tidak pernah menuntut banyak, orangnya low profile, sederhana dan bersahaja. kehidupan desa yang tenang dan sejahtera kini menghiasi usia senjanya, itu semua buah usaha yang digelutinya sejak muda selama puluhan tahun.

Pak, maafin anakmu ini, nggak bisa bales kebaikanmu di masa tuamu sekarang. Dulu kalau aku sakit, Bapak yang paling perhatian bawain aku makan. bahkan sampai sekarang kalau aku pulang ke rumah, bapak masih aja sempet bawain nasi pecel kesukaanku dari pasar.

Aku suka nanya sama Bapak, "pak gimana caranya biar bisa sabar kayak Bapak?" Waktu yang akan mengajarimu..." jawabnya.

Tiga hal yang aku inget dari nasehat bapak yaitu; Ojo Doyanan, Ojo Kedonyan, Ojo Dumeh/Sesumbar. "Ojo Doyanan" itu masksudnya jangan suka mengambil sesuatu yang bukan hakmu, "Ojo Kedonyan" itu jangan cinta dunia, jangan pelit dan jangan kikir, sukailah berbagi dan bersedekah. "Ojo Dumeh/Sesumbar" itu maksudnya jangan mentang2, mentang2 pinter, mentang2 kaya, sombong, trus ngrendahin orang lain. Esensinya adalah Bapak pengen anaknya jadi orang yang Jujur, Dermawan dan Rendah hati.

Ya Allah.. sayangilah Bapak dan Ibuku sampai akhir nanti, sebagaimana mereka selalu menyayangiku sejak bayi hingga kini. Amin..

Tidak ada komentar: